Puasa Arafah: Keutamaan, Manfaat, dan Panduan Pelaksanaannya

puasa Arafah

Jibril Radio - Setiap ibadah dalam Islam memiliki keutamaan dan hikmah yang luar biasa bagi kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Salah satu amalan istimewa yang sangat dianjurkan adalah puasa Arafah, yaitu puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Puasa Arafah memiliki keutamaan besar, sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah ï·º:

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim No. 1162)

Dengan keutamaan luar biasa ini, sudah sepatutnya kita sebagai umat Muslim tidak melewatkan kesempatan berharga ini. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang keutamaan puasa Arafah, manfaatnya, serta panduan pelaksanaannya.

1. Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah dianjurkan bagi kaum Muslimin yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Berikut beberapa keutamaan dari puasa ini:

a) Menghapus Dosa Dua Tahun

Salah satu keistimewaan terbesar dari puasa Arafah adalah dihapuskannya dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya yang berusaha mendekatkan diri melalui ibadah ini.

Namun, perlu dipahami bahwa yang dimaksud adalah dosa-dosa kecil. Adapun dosa besar tetap membutuhkan taubat yang tulus kepada Allah.

b) Termasuk Amalan yang Dicintai Allah

Hari Arafah merupakan salah satu dari sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, yang mana hari-hari tersebut adalah waktu yang paling dicintai Allah untuk melakukan amal saleh.

Rasulullah ï·º bersabda:

“Tidak ada hari-hari yang lebih dicintai Allah untuk beramal saleh di dalamnya selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.” (HR. Bukhari No. 969)

Puasa Arafah adalah salah satu amalan terbaik yang bisa dilakukan dalam periode ini.

c) Hari yang Paling Banyak Dibebaskan dari Api Neraka

Rasulullah ï·º bersabda:

“Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah.” (HR. Muslim No. 1348)

Dengan berpuasa pada hari Arafah, kita berharap termasuk dalam golongan yang dibebaskan dari siksa neraka.

2. Manfaat Puasa Arafah

Selain keutamaan spiritual, puasa Arafah juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari, baik dari segi kesehatan maupun mental:

a) Meningkatkan Kesabaran dan Ketakwaan

Berpuasa adalah bentuk latihan bagi seorang Muslim dalam mengendalikan hawa nafsu. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa, seseorang belajar untuk bersabar dan meningkatkan ketakwaannya kepada Allah.

b) Membersihkan Jiwa dan Mendekatkan Diri kepada Allah

Dengan berpuasa, seorang Muslim lebih fokus dalam beribadah dan berdoa. Ini menjadi momen yang tepat untuk memperbanyak istighfar, doa, dan dzikir agar semakin dekat dengan Allah.

c) Manfaat Kesehatan

Secara medis, puasa memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan metabolisme tubuh, memperbaiki sistem pencernaan, dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

3. Panduan Pelaksanaan Puasa Arafah

a) Niat Puasa Arafah

Niat puasa Arafah cukup diucapkan dalam hati sebelum fajar. Berikut contoh niatnya:

“Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta’ala.

b) Waktu Berpuasa

Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, seperti puasa pada umumnya.

c) Amalan yang Dianjurkan Saat Puasa Arafah

Agar semakin maksimal dalam beribadah, berikut beberapa amalan yang bisa dilakukan:

  • Memperbanyak doa, terutama doa terbaik yang dianjurkan Rasulullah ï·º:

    “Doa terbaik adalah doa di hari Arafah: ‘Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir.’” (HR. Tirmidzi No. 3585)

  • Membaca Al-Qur’an

  • Banyak beristighfar dan bersedekah

  • Menjaga lisan dari perkataan yang sia-sia

d) Buka Puasa dengan Sunnah Rasul

Disunnahkan untuk berbuka dengan kurma dan air putih, serta membaca doa berbuka:

“Allahumma inni laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rizqika afthartu.”

Artinya: Ya Allah, aku berpuasa untuk-Mu, aku beriman kepada-Mu, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.

4. Pertanyaan Seputar Puasa Arafah

a) Siapa yang Tidak Dianjurkan Berpuasa Arafah?

Puasa Arafah tidak dianjurkan bagi jamaah haji yang sedang berada di Padang Arafah. Hal ini sesuai dengan riwayat bahwa Rasulullah ï·º tidak berpuasa pada hari Arafah saat melaksanakan haji agar tetap kuat dalam beribadah.

b) Bolehkah Puasa Arafah Dilakukan Bersamaan dengan Puasa Qadha?

Boleh. Jika seseorang memiliki utang puasa Ramadan, ia bisa berniat mengqadha puasa sambil mendapatkan keutamaan puasa Arafah.

c) Apa Bedanya Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah?

  • Puasa Tarwiyah: Puasa sunnah yang dilakukan pada 8 Dzulhijjah

  • Puasa Arafah: Puasa sunnah yang dilakukan pada 9 Dzulhijjah dengan keutamaan menghapus dosa dua tahun.

Puasa Arafah adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi kaum Muslimin karena keutamaannya yang besar. Dengan berpuasa sehari, Allah mengampuni dosa selama dua tahun. Selain itu, puasa ini juga memberikan banyak manfaat spiritual dan kesehatan.

Sebagai Muslim, kita seharusnya tidak melewatkan kesempatan emas ini. Mari kita niatkan dengan tulus, perbanyak doa dan amal saleh, serta mengisi hari Arafah dengan ibadah agar mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah.

0 Komentar