Siapa yang tidak kenal dengan Nabi Saleh? Kisah Nabi Saleh As ini bermula sejak Nabi Saleh As yang diutus langsung oleh Allah SWT. Allah SWT meminta agar Nabi Saleh As secepatnya menyampaikan ajaran kepada kaum Tsamud.
Perlu diketahui, kaum Tsamud merupakan kaum yang memiliki berbagai macam keahlian. Mulai dari bercocok tanam, berternak hingga arsitektur. Tapi karena keahliannya itu membuat kaum tersebut menjadi sombong. Bagaimana kelanjutan kisahnya? Anda bisa menyimaknya di bawah ini:
Siapa Itu Kaum Tsamud?
Kaum Tsamud memiliki sikap sombong dan pernah merendahkan kaum lainnya. Hal ini yang membuat Allah SWT kesal di dalam kisah Nabi salah satunya Nabi Saleh As. Gaya hidup kaum tersebut pun tergolong ke dalam kemaksiatan.
Mulai dari berfoya-foya, mabuk-mabukan, melakukan zina hingga perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Tentu gaya hidup yang dilakukan oleh kaum Tsamud ini sudah dianggap menentang dari ajaran Allah SWT.
Hingga suatu ketika Allah SWT langsung memutuskan untuk mengajak kaum Tsamud agar kembali ke jalan Allah SWT. Bukan hanya Allah SWT, Nabi Saleh As pun ikut turun tangan dalam menghadapi kaum Tsamud.
Nabi Saleh berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu, mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya.”
Sesungguhnya, Tuhanku amat dekat rahmat-Nya lagi memperkenankan doa hamba-Nya. (QS Hud ayat 61). Saat mendengar hal itu, kaum Tsamud semakin murka kepada Nabi Saleh. Dan kaum Tsamud malah meragukan Allah SWT.
Menolak Kembali Kepada Allah SWT
Kaum Tsamud pun mengatakan tidak akan kembali ke jalan Allah SWT. Sebab kaum itu lebih senang melakukan perbuatan ayah atau ibu mereka terdahulu. Ada saja beberapa orang yang tetap bersikeras menolak dan menjauhi ajaran Nabi Saleh As.
Terutama kepada orang-orang yang memiliki jabatan tinggi dan memiliki uang yang tak terbatas. Inilah yang menyebabkan ajaran Nabi Saleh mulai ditolak. Tetapi tetap ada saja beberapa orang kaum Tsamud yang mulai menerima ajaran nabi.
Meminta Kepada Allah SWT
Sebelum permintaan Nabi Saleh, sebenarnya kaum Tsamud yang menantang terlebih dahulu. Kaum itu mengatakan siapkah Nabi Saleh untuk menciptakan unta betina. Dan memastikan kondisi unta betina itu sedang hamil 10 bulan di bukit berbatu. Akhirnya Nabi Saleh pun menyanggupi hal itu.
Nabi Saleh tidak akan menyerah melainkan Nabi Saleh akan berusaha untuk mengajak kaum itu untuk kembali ke Allah SWT. Nabi pun meminta agar diberikan mukjizat terutama untuk kaum Tsamud agar sadar dengan baik buruk tindakannya.
Pada kisah nabi Saleh dimulai dengan Allah yang memberikan perintah kepada benda mati. Lalu Nabi Saleh langsung memukulkan tangannya kepada permukaan batu tersebut. Selanjutnya Allah langsung membelah kedua batu tersebut.
Akhirnya mukjizat pun muncul dengan hadirnya seekor unta betina. Hal ini sesuai dengan permintaan dari kaum Tsamud yang sudah disanggupi oleh Nabi Saleh. Karena itulah akhirnya unta betina itu disebut dengan unta betina Allah.
Unta betina itu memiliki tubuh yang besar dan gemuk, tentu ini merupakan ciptaan dari Allah SWT. Sejak kehadiran itu, ada beberapa orang di kaum itu kagum akan kekaguman Nabi Saleh As. Tapi ada pula yang menganggap perbuatan itu sebagai perbuatan sihir.
Setelah membawa Unta betina itu, Nabi Saleh langsung mengumumkan kepada kaum Tsamud. Tapi ternyata respons yang didapat oleh Nabi tidak terlihat seperti yang diinginkan. Ternyata tidak semudah itu mengajak kaum Tsamud untuk pergi ke jalan yang benar.
Bahkan Nabi Saleh meminta agar membiarkan unta betina itu tetap hidup di bumi. Dan Nabi Saleh melarang siapapun mengganggu unta tersebut. Tetapi Nabi Saleh pun memberikan izin untuk meminta susu dari unta ajaib itu.
Siapapun juga bisa memerah kapan saja secara bergantian antara satu sama lain. Kedatangan unta betina ternyata tidak disambut baik oleh kaum Tsamud. Melainkan kedatangan unta itu justru membuat khawatir karena unta tersebut sudah meminum banyak air.
Sejak saat itu, kaum Tsamud mulai kekurangan air di sumber air Kaum Tsamud. Bahkan banyak yang ingin membunuh unta betina ajaib itu. Berbagai rencana jahat pun mulai disusun untuk membunuh unta betina.
Pembunuhan Unta Betina
Pembunuhan unta betina ini dimulai oleh 2 orang pemuda asal kaum Tsamud. Dan 2 pemuda itu bernama Mushadda bin Muharrij serta Gudar bin Salif. Dalam kisah nabi Saleh singkat ini bercerita kedua pemuda itu berhasil membunuh unta milik Allah SWT.
Teknik membunuh unta yang dilakukan oleh kedua pemuda itu adalah dengan cara mengawasi unta saat minum. Lalu dengan cepat Mushadda bin Muharrij langsung melakukan panahan kepada betis milik unta betina tersebut.
Bahkan Gudar bin Salif langsung menikam dengan pedang pada bagian perut unta tersebut. Sejak kematian unta, Nabi Saleh pun menjadi sedih. Bahkan Nabi Saleh pun mengatakan akan memberikan azab yang pedih kepada kaum Tsamud. Kisah pembunuhannya pun terangkum di surat Al-Qamar ayat 54.
Azab Untuk Kaum Tsamud
Ada banyak tanda – tanda azab yang akan dirasakan oleh para kaum Tsamud. Mulai dari di hari pertama saat bangun tidur kaum Tsamud melihat wajah berubah kuning. Lalu di hari kedua, wajah tiba-tiba berubah menjadi merah.
Sedangkan di hari ketiga, wajah milik kaum Tsamud mulai berubah menjadi hitam. Dan di hari keempatlah, kaum Tsamud baru diberikan azab dari Allah SWT. Sebelum datangnya azab, Allah SWT meminta Nabi beserta para pengikutnya untuk pergi dari tempat itu.
Tentu ini merupakan salah satu tanda jika Allah SWT ingin menurunkan azab bagi kaum Tsamud. Saat mengetahui ancaman Nabi Saleh, kaum Tsamud tidak akan tinggal diam. Justru kaum Tsamud memiliki rencana untuk membunuhnya di kisah Nabi Saleh secara singkat.
Kemurkaan Allah SWT
Saat melihat Nabi Saleh ingin dibunuh, Allah SWT pun murka kepada kaum Tsamud. Allah langsung meminta kepada malaikat untuk diturunkan petir menggelegar. Tidak sampai itu saja, ada gempa bumi dahsyat yang mulai menerjang.
Lalu ada batu-batu besar yang tiba-tiba menimpa para kaum Tsamud. Kisah Nabi Saleh dan kaumnya dilanjutkan dengan batu yang tidak tahu datangnya dari mana. Kaum Tsamud memang terkenal dengan ilmu batu bangunan yang andal. Tsamud terkenal juga dengan menyembah berhala.
Karena kemurkaan itulah, akhirnya kaum Tsamud berakhir dengan mayat yang bergelimpangan dimana-mana. Sebelum kedatangan azab itu sebenarnya Nabi Saleh dan Allah SWT sudah memperingatkan. Tetapi tidak ada yang mau mendengar.
Azab itu membuat para kaum Tsamud belajar menghormati kekuasaan Allah SWT. Bukan hanya kaum itu saja, diharapkan kisah ini bisa menjadi pembelajaran. Jangan ketinggalan kisah-kisah nabi yang selanjutnya!
0 Komentar