Dalam ceramahnya yang berjudul "Sahabatku, Syafaatku", Ustadz Syafiq Riza Basalamah mengingatkan tentang pentingnya memilih sahabat yang baik dan saleh. Sahabat bukan hanya teman di dunia, tetapi juga bisa menjadi pemberi syafaat di akhirat kelak. Oleh karena itu, persahabatan dalam Islam memiliki nilai yang sangat tinggi jika didasarkan pada cinta kepada Allah.
1. Sahabat sebagai Cerminan Diri
Rasulullah ï·º bersabda: "Seseorang itu tergantung agama sahabat dekatnya. Maka hendaklah kalian melihat siapa yang menjadi sahabatnya." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). Ustadz Syafiq menjelaskan bahwa sahabat memiliki pengaruh besar terhadap kepribadian dan perilaku kita. Jika kita bersahabat dengan orang yang saleh, mereka akan mendorong kita untuk lebih taat kepada Allah. Sebaliknya, persahabatan dengan orang yang buruk dapat menjauhkan kita dari jalan yang benar.
2. Sahabat yang Mengingatkan kepada Akhirat
Sahabat yang baik adalah mereka yang selalu mengingatkan kita pada Allah, mengajak beribadah, dan menasihati dengan hikmah ketika kita salah. Ustadz Syafiq mengingatkan bahwa sahabat sejati bukanlah yang hanya menemani di saat senang, tetapi yang peduli pada keselamatan kita di akhirat.
3. Syafaat Sahabat di Akhirat
Ustadz Syafiq menjelaskan bahwa sahabat yang saleh dapat memberikan syafaat di akhirat. Sebagaimana disebutkan dalam hadits, orang-orang yang beriman akan saling mencari sahabat-sahabat mereka di akhirat untuk membantu mereka keluar dari neraka. Hal ini menjadi motivasi untuk menjalin persahabatan berdasarkan iman dan ketakwaan.
4. Hindari Persahabatan yang Membahayakan Iman
Beliau juga mengingatkan bahaya memiliki sahabat yang buruk. Dalam Al-Qur'an disebutkan penyesalan orang-orang yang berteman dengan sahabat yang salah: "Aduhai, sekiranya aku tidak menjadikan si fulan itu sebagai teman akrabku." (QS. Al-Furqan: 28). Persahabatan yang buruk hanya akan membawa kita pada kehancuran di dunia dan akhirat.
Klik link berikut untuk simak kajiannya: https://youtu.be/DQgENaeudEs
0 Komentar