Kematian Akan Datang Tiba-Tiba, Persiapkanlah Amalmu


Jibril Radio - Kematian adalah salah satu kepastian dalam hidup yang sering kali terlupakan. Kita disibukkan dengan rutinitas harian, mengejar impian, dan memenuhi kebutuhan duniawi, hingga terkadang lupa bahwa setiap detik waktu yang berlalu adalah langkah menuju akhir kehidupan.

Syaikh Rabi' bin Hadi al-Madkhali hafidzahullah mengingatkan kita tentang pentingnya mempersiapkan amal sebelum kematian tiba. Beliau berkata:

"Demi Allah, engkau tidak tahu kapan kematian datang kepadamu dengan tiba-tiba dan dalam keadaan seperti apa, sehingga engkau wajib untuk selalu bersama dengan ketakwaan dalam setiap keadaan."

Kalimat ini, meskipun sederhana, menyentuh hati dan menjadi pengingat yang mendalam. Kematian adalah misteri yang tak seorang pun tahu waktunya. Kadang ia datang di saat kita sedang tidur, bekerja, atau bahkan saat kita sedang bersantai bersama keluarga. Oleh karena itu, mempersiapkan amal ibadah dan selalu berusaha hidup dalam ketakwaan menjadi kunci utama agar kita siap menghadapi momen tersebut.

Mengapa Kematian Tiba-Tiba?

Sebagai manusia, kita sering kali merasa bahwa usia panjang adalah hak yang pasti. Namun, kenyataannya, kematian tidak memandang usia atau kondisi kesehatan. Banyak dari kita telah menyaksikan orang-orang terdekat yang berpulang di usia muda atau dalam keadaan yang tidak terduga. Hal ini menjadi pengingat bahwa umur adalah rahasia Allah, dan kapan pun waktunya, kita harus siap. Firman Allah dalam Al-Qur'an:

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati..." (QS. Al-Ankabut: 57)

Ayat ini menegaskan bahwa setiap makhluk hidup pasti akan merasakan kematian. Ini adalah janji Allah yang tidak mungkin diingkari.

Amal sebagai Bekal Terbaik

Karena kepastian ini, mempersiapkan amal menjadi fokus utama dalam kehidupan seorang muslim. Amal yang ikhlas dan sesuai syariat akan menjadi penerang di alam kubur dan menjadi pemberat timbangan kebaikan di akhirat kelak.

Beberapa amal yang dapat kita persiapkan antara lain:

  1. Shalat Tepat Waktu
    Shalat adalah tiang agama dan amalan pertama yang akan dihisab di hari kiamat. Memelihara shalat dengan khusyu' dan tepat waktu menunjukkan ketakwaan kita kepada Allah.
  2. Sedekah
    Sedekah tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membersihkan harta dan hati kita. Rasulullah ï·º bersabda bersabda:
    "Sedekah itu menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi)
  3. Menjaga Lisan
    Lisan adalah salah satu sumber kebaikan dan keburukan. Oleh karena itu, menjaga lisan dari berkata dusta, ghibah, dan hal-hal yang tidak bermanfaat adalah bagian dari ketakwaan.
  4. Menuntut Ilmu
    Ilmu adalah cahaya yang akan menerangi jalan hidup kita. Menuntut ilmu, baik ilmu agama maupun dunia, adalah investasi yang akan terus mengalirkan pahala.
  5. Memperbaiki Hubungan dengan Sesama
    Memaafkan, meminta maaf, dan mempererat tali silaturahmi adalah amalan yang dicintai Allah. Jangan biarkan dendam dan permusuhan menjadi penghalang menuju ridha-Nya.

Selalu dalam Keadaan Bertakwa

Syaikh Rabi' menegaskan pentingnya untuk selalu bersama ketakwaan dalam setiap keadaan. Artinya, jangan menunda-nunda amal baik. Jangan menunggu waktu yang "tepat" untuk bertaubat, karena kita tidak pernah tahu apakah besok masih ada untuk kita.

Rasulullah ï·º bersabda:

"Bersegeralah kalian dalam beramal sebelum datang tujuh hal: kemiskinan yang melalaikan, kekayaan yang menyesatkan, sakit yang melemahkan, usia tua yang menyibukkan, kematian yang mendadak, Dajjal (fitnah besar), dan kiamat yang lebih pahit dan lebih sulit." (HR. Tirmidzi)

Hadis ini mengingatkan kita untuk tidak menunda-nunda kebaikan, karena setiap detik adalah kesempatan berharga yang harus dimanfaatkan.

Kematian memang sesuatu yang tak terelakkan, namun bukan berarti harus menjadi momok yang menakutkan. Dengan mempersiapkan amal dan selalu menjaga ketakwaan, kita bisa menyambutnya dengan hati yang tenang. Mari jadikan setiap hari sebagai peluang untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, dan memperbanyak amal kebaikan.

Wallahu a'lam bish-shawab.

---------------------------------------------------------------------------------------
Simak video kajian sunnah:


0 Komentar