Jibril Radio - Dalam sejarah panjang umat manusia, konflik dan permusuhan sering kali menjadi bagian yang sulit dihindari. Salah satu bentuk permusuhan yang terus berlangsung adalah sikap licik dan perusak yang ditujukan kepada umat Islam. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengingatkan kita dalam Al-Qur'an tentang karakteristik dan sikap kaum yang memusuhi Islam.
Firman Allah tentang Kebencian Terhadap Umat Islam
Allah berfirman:
“Sesungguhnya kamu akan mendapati bahwa orang-orang yang paling memusuhi orang-orang yang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.”
(QS. Al-Maidah: 82)
Ayat ini menggambarkan realitas yang terjadi sejak zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hingga kini. Sikap kebencian dan permusuhan dari sebagian kelompok tertentu terhadap umat Islam bukanlah hal baru. Mereka kerap menggunakan berbagai cara, termasuk tipu daya dan kerusakan, untuk melemahkan umat Islam.
Kebencian yang Terorganisir
Kita sering menyaksikan bagaimana konflik di beberapa wilayah dunia, seperti Palestina, terus berlangsung tanpa henti. Kaum licik dan perusak ini tidak hanya melancarkan serangan fisik, tetapi juga perang opini dan propaganda untuk memutarbalikkan fakta. Mereka mengklaim ingin perdamaian, tetapi di balik itu semua, tersembunyi agenda tersembunyi yang justru memperparah konflik.
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an:
“Dan apabila dikatakan kepada mereka, ‘Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi’, mereka menjawab, ‘Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.’ Ketahuilah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.”
(QS. Al-Baqarah: 11-12)
Ayat ini relevan dengan realitas hari ini, di mana pihak-pihak tertentu menampilkan diri seolah-olah sebagai pembawa kedamaian, namun justru menjadi biang keladi kerusakan.
Janji Perdamaian yang Palsu
Gencatan senjata sering kali digaungkan dalam konflik, tetapi kenyataannya hanya menjadi jeda sementara untuk menyusun strategi baru. Dalam konflik seperti yang terjadi di Palestina, gencatan senjata sering kali dimanfaatkan oleh pihak lawan untuk memperkuat kekuatan militernya dan kembali menyerang dengan lebih ganas. Ini menunjukkan betapa liciknya taktik yang mereka gunakan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia ingkar, dan apabila dipercaya ia berkhianat.”
(HR. Bukhari, no. 33; Muslim, no. 59)
Hadits ini sangat relevan dengan kondisi saat ini. Banyak pihak yang dengan terang-terangan mengkhianati janji damai yang telah disepakati, menunjukkan sifat kemunafikan mereka.
Dampak Kerusakan Bagi Umat Islam
Kerusakan yang ditimbulkan oleh kaum perusak ini tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga pada mental dan spiritual umat Islam. Berita-berita palsu, fitnah, dan tekanan ekonomi menjadi bagian dari serangan mereka untuk melemahkan umat.
Namun, umat Islam harus tetap tegar. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang beriman.”
(QS. Ali ‘Imran: 139)
Ayat ini menjadi pengingat agar umat Islam tidak menyerah dalam menghadapi tekanan dan serangan, tetapi tetap berpegang teguh pada keimanan dan persatuan.
Apa yang Harus Dilakukan Umat Islam?
Memperkuat Keimanan
Umat Islam harus memperkuat keimanan kepada Allah dan meyakini bahwa setiap cobaan adalah bagian dari ujian yang akan meningkatkan derajat keimanan kita.Menjaga Persatuan
Perselisihan di antara umat Islam hanya akan melemahkan kita di hadapan musuh. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bersatu dalam menghadapi tantangan ini.Melakukan Dakwah dan Edukasi
Melalui dakwah yang bijak dan edukasi, umat Islam dapat melawan propaganda yang menyesatkan dan menyebarkan kebenaran.Berdoa dan Meminta Pertolongan Allah
Sebesar apa pun usaha kita, pertolongan Allah adalah yang paling utama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Doa adalah senjata orang yang beriman.”
(HR. Hakim, no. 1805)
Kaum perusak dan licik telah ada sejak zaman dahulu, dan mereka akan terus ada hingga akhir zaman. Namun, umat Islam tidak boleh lengah. Dengan memperkuat keimanan, menjaga persatuan, dan terus berjuang di jalan Allah, kita dapat menghadapi segala tipu daya dan kerusakan yang mereka lakukan.
Sebagai penutup, mari kita renungkan firman Allah:
“Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya.”
(QS. Ash-Shaff: 8)
Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari segala tipu daya kaum perusak dan memberikan kekuatan kepada umat Islam untuk tetap teguh dalam menjalankan ajaran-Nya. Wallahu a’lam bish-shawab.
---------------------------------------------------------------------------------------
Simak video kajian sunnah:
- Bersabarlah ditengah ujian
- Masih seretkah rezekimu? tips mendatangkan keberkahan
- Terlalu sibuk dengan urusan orang lain
- Persahabatan yang abadi
- Detik-detik wafatnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam
- Dampak buruk cinta dunia
- Belajar bersyukur yang benar
- Mengapa Allah memberi ujian kepada kita
- Canda dan tawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam
- Kisah menakjubkan tentang tawakal
- Ternyata itulah yang terbaik bagimu
- Beriman kepada hari akhir
- Inilah penyebabnya Allah berpaling dari hambanya
- Siapakah Imam Syafi'i
- Kesombongan yang membinasakan
- Poligami impian para lelaki tapi bikin puyeng?
- Anak seperti lembaran putih
- Jadilah orang pemaaf
- Tujuan Allah menciptakan manusia
- Bagaimana agar jiwa ini bersih?
- 3 tingkatan agama
- Berbakti kepada orang tua
0 Komentar