PPN Naik, Jangan Risau! Rezeki Sudah Allah Jamin


Jibril Radio - Ketika mendengar kabar bahwa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik menjadi 12%, sebagian dari kita mungkin merasa cemas. Harga barang dan jasa yang ikut melonjak membuat pikiran berkecamuk, "Bagaimana nasib ekonomi keluarga? Bagaimana nanti dengan kebutuhan sehari-hari?". Rasa khawatir ini wajar, tetapi sebagai seorang muslim, kita perlu mengingat bahwa rezeki telah Allah jamin. Dalam QS. Huud ayat 6, Allah Ta'ala berfirman:

"Dan tidak ada satupun makhluk yang berjalan di muka bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya."

Ayat ini menjadi pengingat yang kuat bahwa tidak ada satu pun makhluk, termasuk kita, yang dibiarkan begitu saja tanpa rezeki. Keyakinan ini menjadi penyejuk hati di tengah gejolak ekonomi yang tidak menentu.

Rezeki Itu Sudah Tertakar

Salah satu prinsip dasar dalam Islam adalah bahwa rezeki setiap makhluk sudah ditentukan. Tidak ada yang bisa merebut atau menghalangi rezeki seseorang, kecuali atas izin Allah. Meskipun PPN naik, gaji stagnan, atau bisnis mengalami pasang surut, hal tersebut bukan alasan untuk pesimis. Justru, ini adalah momen untuk memperkuat tawakal dan usaha kita.

Pernahkah kita memperhatikan burung yang terbang di pagi hari dengan perut kosong, lalu kembali ke sarangnya di sore hari dalam keadaan kenyang? Burung tidak memiliki harta, tidak pula bekerja di kantor, tetapi Allah mencukupi rezekinya. Jika seekor burung saja dijamin rezekinya, bagaimana dengan kita, makhluk yang diberi akal dan tenaga untuk berusaha?

Fokus Pada Usaha dan Tawakal

Islam mengajarkan keseimbangan antara usaha dan tawakal. Artinya, kita tidak hanya berdiam diri dan menunggu rezeki turun dari langit. Sebaliknya, kita harus berusaha semaksimal mungkin dan menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah.

Ketika PPN naik, mungkin ini adalah sinyal bagi kita untuk lebih kreatif dalam mencari peluang. Mungkin ada ide bisnis yang selama ini tertunda, atau ada keterampilan yang bisa dikembangkan untuk menambah penghasilan. Jangan pernah meremehkan usaha kecil karena bisa jadi itulah pintu rezeki yang Allah bukakan.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:

"Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki. Ia pergi pagi dalam keadaan lapar dan pulang sore dalam keadaan kenyang." (HR. Tirmidzi)

Hadits ini menegaskan bahwa usaha adalah bagian dari tawakal. Jadi, meskipun kondisi ekonomi terasa berat, kita tetap harus melangkah maju dengan semangat dan optimisme.

Menjaga Optimisme di Tengah Kenaikan Harga

Kenaikan PPN sering kali memicu efek domino. Harga kebutuhan pokok naik, biaya transportasi meningkat, dan berbagai layanan turut mengalami penyesuaian harga. Namun, daripada tenggelam dalam kecemasan, mari kita fokus pada apa yang bisa kita kontrol.

  • Evaluasi Keuangan – Cobalah untuk memeriksa kembali pengeluaran bulanan. Mungkin ada pos-pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau diganti dengan alternatif yang lebih hemat.
  • Meningkatkan Keterampilan – Di era digital, banyak peluang yang bisa dimanfaatkan. Belajar keterampilan baru seperti desain grafis, menulis, atau bahkan membuka toko online bisa menjadi tambahan sumber rezeki.
  • Sedekah dan Berbagi – Meski terdengar paradoks, sedekah justru membuka pintu rezeki. Dalam Al-Qur'an dan hadits, banyak disebutkan bahwa bersedekah tidak akan mengurangi harta, justru Allah akan menggantinya dengan berlipat ganda.

"Barang siapa yang memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik (sedekah), maka Allah akan melipatgandakan balasannya untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang mulia." (QS. Al-Hadid: 11)

Dengan memperbanyak sedekah, kita menanam benih keberkahan yang akan tumbuh menjadi ladang rezeki di masa depan.

Rezeki Tidak Selalu Berupa Uang

Sering kali, kita mengartikan rezeki hanya sebatas uang dan harta benda. Padahal, kesehatan, keluarga yang harmonis, anak-anak yang sholeh, dan waktu yang berkah juga merupakan bagian dari rezeki yang Allah berikan. Jangan lupa untuk selalu mensyukuri apa yang kita miliki saat ini.

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.'" (QS. Ibrahim: 7)

Syukur membuka pintu rezeki yang lebih luas. Oleh karena itu, di tengah kondisi ekonomi yang menantang, mari kita perbanyak rasa syukur atas setiap nikmat yang Allah berikan.

Jangan Risau, Allah Maha Memberi Rezeki

Kenaikan PPN memang membawa dampak dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, sebagai muslim, kita memiliki keyakinan kuat bahwa rezeki sudah dijamin oleh Allah. Tugas kita adalah terus berusaha, bertawakal, dan menjaga rasa syukur dalam setiap keadaan.

Yakinlah, setiap kesulitan akan disertai kemudahan. Allah tidak akan meninggalkan hamba-Nya dalam kesusahan tanpa memberikan jalan keluar. Mari kita hadapi kenaikan PPN ini dengan hati yang lapang, penuh keimanan, dan keyakinan bahwa Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki.


0 Komentar