Jibril Radio - Dalam kehidupan rumah tangga, peran suami dan istri saling melengkapi satu sama lain. Keseimbangan ini menjadi kunci untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Salah satu teladan terbaik dalam hal ini adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam hadis riwayat Aisyah radhiyallahu ‘anha, disebutkan:
Aku pernah bertanya kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha: "Apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan ketika berada di tengah keluarganya?" ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menjawab: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya. Kemudian jika telah tiba waktu shalat, maka beliau berdiri untuk menunaikan shalat.” (HR. Bukhari, No. 6039).
Hadis ini menjadi bukti nyata bahwa Rasulullah, sebagai pemimpin umat dan manusia paling mulia, tidak segan untuk membantu keluarganya dalam pekerjaan rumah tangga. Lalu, bagaimana seharusnya kita, sebagai suami atau kepala keluarga, mengambil pelajaran dari teladan mulia ini?
Bersama Membentuk Harmoni dalam Rumah Tangga
Tugas rumah tangga bukanlah tanggung jawab istri semata. Dalam Islam, hubungan suami istri didasarkan pada prinsip saling tolong-menolong (ta’awun). Allah berfirman:
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran." (QS. Al-Maidah: 2).
Ayat ini mengingatkan kita bahwa kehidupan rumah tangga juga memerlukan kerja sama. Ketika suami membantu istri, baik dalam pekerjaan rumah, mengurus anak, atau tugas lainnya, itu bukan hanya bentuk kasih sayang, tetapi juga ibadah yang akan dicatat sebagai amal kebaikan.
Pentingnya Membantu Istri
Mengapa penting bagi seorang suami untuk membantu istrinya di rumah? Berikut beberapa alasannya:
Meringankan Beban Istri Pekerjaan rumah tangga seringkali melelahkan, terutama jika istri juga bekerja di luar rumah. Dengan membantu istri, suami meringankan beban tersebut dan memberikan ruang bagi istri untuk beristirahat.
Mempererat Hubungan Suami Istri Kebersamaan dalam mengerjakan pekerjaan rumah menciptakan suasana saling pengertian dan kasih sayang. Hal ini bisa menjadi momen berharga untuk mempererat hubungan suami istri.
Teladan bagi Anak-anak Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua. Ketika seorang suami menunjukkan sikap membantu dan peduli, anak-anak akan belajar tentang kerja sama, kasih sayang, dan nilai-nilai positif lainnya.
Menjalankan Sunnah Rasulullah Membantu istri di rumah adalah bentuk meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang selalu bersikap penuh kasih dan peduli terhadap keluarganya.
Membantu Istri adalah Bagian dari Ibadah
Seringkali, pekerjaan rumah tangga dianggap sebagai sesuatu yang remeh. Namun, dalam Islam, setiap amal yang dilakukan dengan niat yang ikhlas dan sesuai syariat adalah ibadah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku." (HR. Tirmidzi, No. 3895).
Hadis ini menunjukkan bahwa salah satu ciri suami yang baik adalah sikapnya terhadap keluarganya. Ketika suami membantu istrinya dengan niat untuk mencari ridha Allah, maka aktivitas tersebut bernilai pahala.
Langkah Praktis Membantu Istri di Rumah
Bagi suami yang ingin mulai membantu istri di rumah, berikut beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan:
Mulailah dengan Tugas Sederhana Ambil bagian dalam tugas-tugas sederhana seperti mencuci piring, menyapu lantai, atau merapikan tempat tidur. Tindakan kecil ini sudah sangat berarti bagi istri.
Bekerja Sama dalam Mengurus Anak Jika memiliki anak, luangkan waktu untuk mengasuh mereka. Ini tidak hanya meringankan beban istri, tetapi juga mempererat hubungan dengan anak.
Jadilah Pendengar yang Baik Selain membantu secara fisik, jadilah pendengar yang baik ketika istri ingin berbagi cerita atau keluh kesah. Dukungan emosional sama pentingnya dengan bantuan fisik.
Luangkan Waktu untuk Belajar Bersama Pelajari bersama istri tentang cara mengelola rumah tangga yang baik sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini bisa memperkuat kerja sama dan saling pengertian.
Jaga Niat Ikhlas Luruskan niat bahwa membantu istri bukan semata-mata untuk mendapatkan pujian, tetapi sebagai bentuk ibadah kepada Allah.
Hindari Sikap Egois
Sebaliknya, sikap egois dan anggapan bahwa pekerjaan rumah tangga sepenuhnya adalah tugas istri harus dihindari. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan contoh nyata bagaimana seorang pemimpin keluarga juga turut serta dalam membantu pekerjaan rumah tangga.
Dalam masyarakat, masih ada anggapan bahwa pekerjaan rumah adalah tanggung jawab istri saja. Padahal, dalam Islam, hubungan suami istri adalah hubungan yang saling melengkapi dan membantu. Jangan biarkan budaya atau tradisi yang salah menutupi ajaran Islam yang penuh kasih dan keadilan.
Menjadi suami yang baik tidak hanya tentang memberikan nafkah materi, tetapi juga tentang memberikan perhatian, kasih sayang, dan dukungan nyata kepada istri. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah membantu istri di rumah, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Mari jadikan rumah tangga sebagai tempat yang penuh cinta dan keberkahan dengan meneladani Rasulullah dalam segala aspek kehidupan. Dengan saling membantu, suami dan istri dapat menciptakan keluarga yang harmonis, bahagia, dan diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
---------------------------------------------------------------------------------------
Simak video kajian sunnah:
- Bersabarlah ditengah ujian
- Masih seretkah rezekimu? tips mendatangkan keberkahan
- Terlalu sibuk dengan urusan orang lain
- Persahabatan yang abadi
- Detik-detik wafatnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam
- Dampak buruk cinta dunia
- Belajar bersyukur yang benar
- Mengapa Allah memberi ujian kepada kita
- Canda dan tawa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam
- Kisah menakjubkan tentang tawakal
- Ternyata itulah yang terbaik bagimu
- Beriman kepada hari akhir
- Inilah penyebabnya Allah berpaling dari hambanya
- Siapakah Imam Syafi'i
- Kesombongan yang membinasakan
- Poligami impian para lelaki tapi bikin puyeng?
- Anak seperti lembaran putih
- Jadilah orang pemaaf
- Tujuan Allah menciptakan manusia
- Bagaimana agar jiwa ini bersih?
- 3 tingkatan agama
- Berbakti kepada orang tua
0 Komentar