Jibril Radio - Dalam kehidupan modern, banyak hal yang dahulu dianggap haram kini mulai dianggap lumrah. Padahal, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberikan peringatan tentang fenomena ini dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari:
"Benar-benar akan ada di antara umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutra, khamr (minuman keras), dan alat musik." (Shahih Al-Bukhari 5590)
Hadis ini menjadi peringatan bagi kita semua bahwa akan ada zaman di mana manusia menganggap remeh larangan-larangan Allah. Mari kita renungkan lebih dalam mengenai makna dari hadis ini dan relevansinya dengan kehidupan saat ini.
Fenomena Normalisasi yang Terjadi
Di era modern, banyak hal yang jelas-jelas dilarang dalam Islam tetapi semakin diterima oleh masyarakat luas. Beberapa di antaranya adalah:
Zina yang Dianggap Wajar
Pergaulan bebas semakin meluas, dan zina yang dahulu dianggap tabu kini justru menjadi bagian dari budaya pop.
Dalam Al-Qur’an, Allah telah berfirman:
"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra': 32)
Meski sudah jelas larangannya, berbagai media dan sosial platform justru semakin menggiring opini bahwa zina adalah hal yang biasa.
Konsumsi Minuman Keras yang Dilegalkan
Banyak negara yang melegalkan minuman keras dengan alasan kebebasan individu, padahal Islam sudah jelas mengharamkannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Setiap yang memabukkan adalah khamr, dan setiap khamr adalah haram." (HR. Muslim)
Banyak orang kini mengabaikan larangan ini dengan alasan ‘asal tidak mabuk berlebihan’, padahal Islam melarangnya secara mutlak.
Pemakaian Sutra bagi Laki-Laki
Dalam Islam, laki-laki dilarang mengenakan kain sutra murni sebagai bentuk penghindaran dari sifat berlebih-lebihan dan kemewahan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Sutra dan emas dihalalkan bagi kaum wanita dari umatku, tetapi diharamkan bagi kaum laki-laki." (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i)
Saat ini, kita sering melihat laki-laki mengenakan pakaian dari sutra tanpa rasa bersalah, bahkan dalam acara-acara formal.
Musik yang Menjadi Bagian dari Gaya Hidup
Musik telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Namun, dalam Islam, alat musik yang melalaikan dari ibadah dan mengandung unsur maksiat telah dilarang.
Hadis yang diriwayatkan dari Abu Malik Al-Asy'ari:
"Akan ada di antara umatku kaum yang menghalalkan zina, sutra, khamr, dan alat musik." (HR. Bukhari)
Musik yang mengandung lirik-lirik tidak senonoh dan menjauhkan manusia dari Allah menjadi hal yang semakin biasa.
Bagaimana Seharusnya Sikap Kita?
Sebagai umat Islam, kita perlu memiliki kesadaran dan sikap yang tegas terhadap larangan-larangan Allah. Berikut beberapa langkah yang bisa kita lakukan:
Meningkatkan Pemahaman Agama
Belajar dari Al-Qur’an dan hadis agar tidak terjerumus dalam pemikiran yang menyimpang.
Mengikuti kajian-kajian Islam yang benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
Menjauhi Hal-hal yang Dilarang
Berusaha menjauhkan diri dari segala bentuk maksiat, meskipun terlihat biasa di masyarakat.
Menjaga lingkungan pergaulan agar tidak mudah terpengaruh oleh tren negatif.
Menjadi Teladan bagi Keluarga dan Masyarakat
Mendidik anak-anak sejak dini agar memiliki pemahaman yang kuat tentang halal dan haram.
Menyebarkan kebaikan melalui dakwah dan diskusi positif di lingkungan sekitar.
Hadis Rasulullah tentang kaum yang menghalalkan apa yang sebelumnya diharamkan merupakan peringatan penting bagi kita semua. Fenomena ini telah terjadi di zaman kita, di mana banyak larangan Allah yang dianggap biasa dan bahkan didukung oleh budaya serta hukum di berbagai tempat. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam agar tidak tergelincir dalam kebiasaan yang bertentangan dengan syariat. Semoga kita selalu diberi hidayah dan kekuatan untuk tetap berada di jalan yang lurus. Aamin
0 Komentar