Jibril Radio - Setiap rumah tangga pasti punya lika-liku dan ujiannya masing-masing. Ada masa-masa indah, ada pula saat di mana godaan dan fitnah datang silih berganti. Salah satu ujian besar yang sering luput disadari adalah fitnah wanita bagi seorang suami.
Bayangkan ini: seorang suami keluar rumah untuk bekerja atau urusan lainnya, lalu di jalan atau di tempat kerja ia melihat wanita lain yang secara tidak sengaja menarik perhatiannya. Dalam Islam, kita diajarkan untuk menundukkan pandangan, tetapi tidak bisa dipungkiri, sebagai manusia biasa, terkadang ada pandangan yang ‘nyangkut’ di hati.
Dan di saat seperti itulah, istrilah yang bisa menjadi penyelamat bagi suaminya. Karena itu, wahai para istri, berbahagialah saat suamimu pulang ke rumah dan mengajakmu berhubungan. Jangan merasa diremehkan atau dianggap hanya sebagai pelampiasan. Justru bisa jadi, itu adalah cara Allah menyelamatkan suamimu dari godaan yang lebih besar.
Sabda Rasulullah ï·º Tentang Fitnah Wanita
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
"Jika engkau melihat seorang wanita, lalu ia memikat hatimu, maka segeralah datangi istrimu. Sesungguhnya, istrimu memiliki seluruh hal seperti yang dimiliki oleh wanita itu."
(HR. Tirmidzi)
Hadits ini sangat dalam maknanya. Islam tidak memungkiri fitrah manusia yang bisa terpengaruh oleh pandangan. Tapi Islam juga memberi solusi yang indah — bukan dengan selingkuh, bukan dengan zina, bukan pula dengan menjauhi rumah — tapi justru dengan mendekat kepada istri yang halal.
Istri, Kamu Adalah Tempat Kembali Teraman
Dalam kondisi seperti ini, istri bukan sekadar pasangan tidur. Dia adalah pelindung, tempat pulang, tempat untuk menguatkan kembali hati suami yang lelah dan penuh ujian di luar sana.
Suami yang pulang dengan mata yang penuh ujian, bisa jadi sedang menahan dirinya sekuat tenaga dari dosa pandangan. Dan ketika ia mengajakmu, wahai istri, untuk berhubungan, bukan berarti ia hanya memikirkan nafsu. Bisa jadi, ia sedang memohon pertolongan darimu — tanpa kata-kata, tanpa pengakuan — agar ia tidak terjatuh lebih dalam ke jurang fitnah.
Allah Menyuruh Kita Menjaga Pandangan
Dalam Al-Qur’an, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."
(QS. An-Nur: 30)
Dan langsung setelah itu, Allah juga berfirman:
"Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya...."
(QS. An-Nur: 31)
Dua ayat ini menegaskan pentingnya saling menjaga pandangan, baik laki-laki maupun perempuan. Namun ketika seseorang sudah terlanjur melihat sesuatu yang memikat, Islam memberi solusi yang praktis dan halal: kembali kepada pasangan yang sah.
Jangan Remehkan Fitnah Wanita
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak aku tinggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnah wanita."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Betapa banyak rumah tangga hancur karena wanita lain? Betapa banyak laki-laki yang tadinya baik-baik saja, justru tergelincir karena pandangan dan perasaan yang tidak dijaga?
Padahal, wanita itu bukan lebih baik dari istrimu. Ia hanya terlihat indah karena kamu tidak mengenalnya lebih dalam seperti kamu mengenal istrimu. Istrimu telah bersamamu dalam susah dan senang, sakit dan sehat, bangkit dan jatuh. Maka jangan tukar keindahan sesaat dengan kebersamaan yang sudah kamu bangun bertahun-tahun.
Pesan untuk Para Istri: Sambut Suamimu dengan Penuh Cinta
Berikut beberapa sikap istri yang bisa menjadi pahala besar dan benteng kuat bagi suaminya:
-
Sambut suami dengan wajah ceria dan rindu
Saat suami pulang, wajah bahagia istri bisa jadi penghapus penatnya. -
Jangan tolak permintaan suami tanpa alasan syar’i
Rasulullah ï·º bersabda:"Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat tidur, lalu ia menolak hingga suami marah, maka para malaikat melaknatnya sampai pagi."
(HR. Bukhari dan Muslim) -
Jadilah sahabat, bukan hanya pasangan
Ajak suami ngobrol, tanya kabar, beri ruang untuk bercerita tanpa dihakimi. -
Rawat diri, bukan hanya untuk penampilan, tapi juga untuk kenyamanan bersama
Seperti halnya suami dituntut menjaga penampilan dan adab di hadapan istri, demikian pula sebaliknya.
Islam Selalu Menjaga Kehormatan dan Kesucian
Kelebihan Islam adalah selalu memberikan solusi yang fitrah dan penuh hikmah. Bahkan perkara suami-istri yang dianggap "privat", diatur dalam Islam dengan detail dan kasih sayang. Hubungan suami istri bukan hanya soal biologis, tapi juga spiritual dan psikologis. Ia bisa jadi penyelamat dari dosa besar, bahkan ladang pahala jika diniatkan karena Allah.
Rasulullah ï·º bersabda:
"Dalam kemaluan kalian terdapat sedekah." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah seseorang di antara kami menunaikan hasrat syahwatnya, dan itu dihitung sebagai sedekah?" Nabi menjawab, "Bukankah jika dia melakukannya di tempat yang haram, maka berdosa? Maka jika dia melakukannya di tempat yang halal, maka ia mendapat pahala."
(HR. Muslim)
MasyaAllah... Bahkan hubungan suami-istri yang halal pun bisa bernilai ibadah dan sedekah.
Wahai istri, ketika suamimu pulang dan memintamu untuk bersamanya, bisa jadi itu adalah sinyal bahwa dia sedang butuh perlindunganmu dari godaan luar. Jangan anggap sepele. Jangan cuek. Tapi balaslah dengan cinta, kelembutan, dan kesadaran bahwa kamu adalah benteng terakhirnya dari fitnah dunia.
Dan untuk para suami, jangan jadikan istrimu pelarian sesaat. Tapi bangun hubungan yang romantis, lembut, dan penuh adab sebagaimana diajarkan Rasulullah ï·º.
Semoga rumah tangga kita selalu dijaga oleh Allah, dan terhindar dari fitnah yang tersembunyi maupun yang tampak. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.
0 Komentar