Mengapa Ilmu Bisa Menjadi Musibah Bagi Pemiliknya?
Jibril Radio - Ilmu adalah anugerah luar biasa dari Allah Ta’ala. Dengan ilmu, manusia bisa membedakan antara kebenaran dan kesesatan, antara jalan surga dan jurang neraka. Tapi tahukah kita? Ilmu yang tidak diamalkan justru bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri. Bukannya menyelamatkan, justru bisa menjadi bencana di dunia dan akhirat.
Ilmu adalah Amanah, Bukan Sekadar Informasi
Ketika kita belajar agama, menghadiri kajian, menonton ceramah, atau membaca Al-Qur'an dan hadits, sebenarnya kita sedang menerima amanah ilmu. Ilmu bukan sekadar wawasan, tapi petunjuk untuk diamalkan. Allah memuji orang-orang yang berilmu, namun lebih memuliakan mereka yang mengamalkan ilmu tersebut.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
(QS. Fathir: 28)
Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang benar-benar berilmu adalah yang takut kepada Allah, dan ketakutan itu tampak dari amalnya bukan hanya lisannya.
Bahaya Ilmu Tanpa Amal
Ustadz Firanda Andirja hafizhahullah menjelaskan dalam kajian beliau bahwa ilmu agama yang tidak diamalkan bisa menjadi musibah besar. Bahkan dalam hadits-hadits Rasulullah ï·º, disebutkan bahwa orang yang berilmu tapi tidak mengamalkan ilmunya bisa menjadi orang pertama yang dilempar ke neraka. Na’udzubillah.
Rasulullah ï·º bersabda:
“Sesungguhnya orang yang paling berat siksanya pada hari kiamat adalah seorang alim yang Allah tidak memberikan manfaat kepadanya dengan ilmunya.”
(HR. Thabrani)
Bahkan, dalam hadits riwayat Muslim disebutkan tentang tiga golongan pertama yang akan diseret ke neraka. Salah satunya adalah orang yang berilmu dan mengajarkannya, namun ia tidak mengamalkannya. Ia belajar agar disebut sebagai alim, bukan untuk mendekat kepada Allah.
Ilmu Menambah Tanggung Jawab
Setiap ilmu yang kita pelajari akan menambah tanggung jawab di hadapan Allah. Jika kita tahu bahwa shalat lima waktu itu wajib, tapi kita masih malas mengerjakannya, maka dosanya lebih berat dibanding orang yang tidak tahu (meski tetap berdosa karena tidak belajar).
Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata:
“Ilmu itu bukan yang hanya dihafal, tapi yang memberi manfaat.”
Artinya, ilmu yang hanya disimpan di kepala tanpa membawa perubahan dalam amal perbuatan adalah ilmu yang tidak bermanfaat, bahkan bisa menjadi saksi atas kelalaian kita di akhirat kelak.
Ciri-ciri Orang yang Tidak Mengamalkan Ilmu
Coba kita introspeksi. Apakah kita termasuk orang yang tidak mengamalkan ilmu? Berikut beberapa ciri yang patut kita waspadai:
-
Tahu bahwa sesuatu itu haram, tapi tetap melakukannya.
Misalnya, tahu bahwa ghibah itu dosa besar, tapi tetap asyik membicarakan aib orang lain. -
Rajin ikut kajian, tapi tidak ada perubahan dalam akhlak dan ibadah.
Ilmu yang benar semestinya memperbaiki hati, bukan hanya memperluas pengetahuan. -
Menyampaikan ilmu kepada orang lain, tapi dirinya sendiri tidak mengikutinya.
Seperti yang Allah firmankan dalam Al-Qur’an:"Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir?"
(QS. Al-Baqarah: 44)
Ilmu yang Membawa Berkah
Berbeda dengan ilmu yang tidak diamalkan, ilmu yang diamalkan akan menjadi cahaya di dunia dan penolong di akhirat. Rasulullah ï·º bersabda:
"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya."
(HR. Bukhari)
Dan dalam doa beliau, Nabi ï·º sering memohon:
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat."
(HR. Muslim)
Doa ini menunjukkan bahwa ilmu yang bermanfaat adalah yang diamalkan, bukan sekadar dipelajari.
Yuk, Mulai Amalkan Sedikit demi Sedikit
Kadang kita merasa malu karena belum bisa mengamalkan semua ilmu yang kita tahu. Tapi jangan menyerah. Mulailah dari yang paling mudah dan paling nyata.
-
Sudah tahu bahwa shalat berjamaah itu utama? Ayo usahakan datang ke masjid.
-
Sudah tahu bahwa sedekah itu membuka pintu rezeki? Sisihkan sebagian pendapatan, walau sedikit.
-
Sudah tahu bahwa menjaga lisan itu penting? Coba tahan dari bergosip dan berkata kotor.
Allah tidak menuntut kita untuk sempurna seketika. Tapi progres dan niat baik yang jujur sudah sangat dihargai oleh-Nya.
Jangan Sampai Ilmu Menjadi Petaka
Ilmu agama seharusnya menjadi cahaya yang menuntun langkah kita menuju surga. Namun jika kita lalai, ilmu itu bisa berubah menjadi api yang membakar. Maka, jangan bangga hanya karena tahu banyak, tapi berbanggalah jika kita bisa konsisten mengamalkan meski sedikit.
Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba-Nya yang diberikan ilmu yang bermanfaat, dan dimudahkan untuk mengamalkannya hingga akhir hayat. Aamiin ya Rabbal ‘alamin.
Simak video kajian Ilmu Yang Tidak Diamalkan
--------------------------------
https://www.jibrilradio.com/
Yuk Support Operational Jibril Radio: BSI 717 925 7437
Konfirmasi: Email: jibrilradio@gmail.com
0 Komentar